OOP PHP adalah kependekan dari Object Oriented Programming PHP. Tutorial ini, seperti juga tutorial di amin-setia.blogspot.com lainnya ditujukan buat kamu yang masih newbie dengan Pemrograman berbasis Obyek (OOP).
Saya menulis tentang OOP PHP ini karena beberapa waktu yang lalu ada yang minta melalui shout box kalo ndak salah namany Farah.
Ok Farah, kita mulai yah.
PHP selain mendukung pemrograman terstruktur yang sudah kamu pelajari di tutorial dasar PHP, juga mendukung Object Oriented Programming atau yang juga dikenal sebagai OOP. Meskipun dukungan terhadap OOP pada PHP tidak sekuat Java, tetapi PHP sudah cukup mature dalam mendukung OOP. Kamu bisa memperoleh banyak class yang kamu perlukan di internet untuk membuat program kamu.
Sebelumnya perlu saya sampaikan, bahwa pembuatan program berbasis OOP ini akan sangat terasa manfaatnya kalau kamu membuat program berskala besar atau program-program yang nantinya akan sering kamu ulangi pembuatannya dengan beberapa penyesuaian kecil, namun untuk program berskala kecil, mungkin lebih baik pake yang pemrograman terstruktur.
Object Oriented Programming adalah sebuah cara membuat program berbasis obyek, artinya kamu harus mengubah cara berpikir kamu menjadi berbasis obyek. Namun sebelum kita melangkah labih jauh, kamu akan saya kenalin dulu dengan beberapa istilah baru yang akan sering kamu gunakan dalam OOP yaitu class, object, encapsulation, inheritance dan polymorphism.
Nah, sebenarnya kemampuan sebuah bahasa pemrograman dalam mendukung OOP ditentukan oleh kemampuan mereka dalam mendukung kelima istilah yang sudah saya sebutkan dalam paragraf sebelumnya itu. Mungkin juga kamu pernah atau akan bertanya-tanya apa bedanya OOP dengan fungsi. Nah nanti akan kita lihat perbedaannya yah.
Ok, sampai di sini dulu bagian pertama OOP PHP ini.